Jumat, 13 November 2020

Install X-Remote Dekstop Protocol di Ubuntu 17.04


 

Kali ini gw mau remote secara grafis atau GUI di PC Ubuntu yang ada di kantor. Sempet baca katanya RDP (Remote Dekstop Protocol) lebih ringan dibanding yang lain seperti VNC dll. Btw, XRDP ini sama seperti Remote Desktop di Microsoft.

Pertama, gw remote dulu PC Ubuntu pake ssh server.

ssh namauser@ipaddress

Setelah login, tinggal install paketnya

sudo apt install xrdp -y

Karna Linux pada dasarnya tidak memiliki Desktop Environment (DE), maka kita wajib install dahulu. Hal ini agar ketika login ada tampilan grafisnya. Gw pilih DE dari xface4, karena lebih ringan. Untuk instalasinya sebagai berikut :

sudo apt install xfce4 xfce4-goodies xorg dbus-x11 x11-xserver-utils -y

Jika sudah, konfigurasi dahulu xRDP ini dengan XFACE4 agar saling terhubung.

sudo nano /etc/xrdp/xrdp.ini

Tambahkan baris berikut pada akhir file:

exec startxfce4

Save, kemudian restart xRDP nya

sudo /etc/init.d/xrdp restart

Silahkan buka dan login pada aplikasi client RDP. Dalam hal ini gw menggunakan aplikasi Microsoft Remote Desktop di Macbook. 


Dan berikut tampilan ketika sudha login


















Jumat, 30 November 2018

Share Localhost ke Publik dengan Ngrok


source: github.com

Dulu waktu ngerjain skripsi berbasis IOT, hal yang bikin gue pusing itu untuk demo adalah bagaimana mengontrol aplikasi yang dibuat secara lokal agar dapat di akses oleh siapa saja dan dimana saja. Rata-rata wajib pake ip publik, tapi itu gak mungkin. Mau pake vpn yang bisa kontrol port yang dimau semuanya berbayar. Waktu itu gue nemuin cara menggunakan ip virtual di mikrotik lalu gue forward ke perangkat iot gw, tapi yang gue 'terpaksa' harus minjem ip publik indihome temen buat di remote.

Tapi udah ada yang lebih simple. Gak perlu lagi mikirin ip lokal. Gak perlu lagi pusing port tcp yang terbatas buat digunakan. Dengan NGROK jadi mudah banget. Cukup di aktifkan maka bisa tinggal remote di mana saja.

Caranya gampang banget, tinggal download aplikasinya di https://ngrok.com lalu tinggal ikuti instruksinya, dan nanti akan di berikan domain untuk bisa akses ke perangkat yang kita akan remote.
 
Step-nya bisa dilihat seperti diatas. File yang sudah di download dan di unzip kemudian dijalankan. Tapi sebelumnya wajib register dulu karna akan ada kode authtoken yang wajib di inputkan perangkat kita sebagai 'password' buat tunelling nya jalan.
 
 

Gambar diatas perintah bagaimana memberikan akses http yang akan di forward ke port 80 di sistem yang dibuat atau localhost.


Ketika sudah dijalankan, maka akan didapatkan domain (contoh diatas,  http://8305af3b.ngrok.io ) secara random untuk dapat diakses dimana saja.


Diatas merupakan gambar yang gue coba menjalankan domain tersebut dengan smartphone via jaringan selluler gsm. Kebetulan tampilan localhost yang dibuat memang masih bawaan standar dari apache2 di Kubuntu. Untuk tunel lain bisa di lihat di dokumentasi nya ngrok.

Semoga bermanfaat.





















Sabtu, 26 Mei 2018

Downgrade PHP On Ubuntu and Debian Distro





Gue lagi di mintain bantuan sama temen untuk membuat sebuah website, website khusus untuk perusahan. Sedikit bingung juga dalam hati, soalnya udah lama nggak main web. Ya semoga gue sanggup haha.

Setelah gue pikir-pikir, gue putusin untuk membuatnya menggunakan CMS yang udah ada aja seperti Wordpress, Joomla dan Drupal. Biar cepat dan nggak bikin gue tambah pusing 😬

Bantuan ini gue anggap sebagai latihan agar bisa mahir lagi. So, berhubung gue pake Linux turunan Debian jadi ada beberapa yang harus di konfigurasi. Cuma kali ini gue ceritain ketika pertama kali instalasi di Debian.

Ada banyak permasalahan, dimulai dari instalasi phpmyadmin yang nggak konek ke Database yang ternyata sulusinya harus install ulang MariaDB nya (di Debian pake MariaDB) juga harus install beberapa paket phpnya.
Agar tidak berkelanjutan error, gue putuskan downgrade PHP7.2 ke 7.0. Entah kenapa 7.2 di Debian gue error. Caranya cukup mudah (kalo ingat perintahnya), :

Apache:-

$ sudo a2dismod php7.2
$ sudo a2enmod php7.0
$ sudo service apache2 restart


CLI:-

$ sudo update-alternatives --set php /usr/bin/php7.0

Minggu, 22 April 2018

Mini Keyboard Wireless



Beberapa waktu lalu waktu pulang kampung, saya pergi ke ATM salah satu bank. Namun saat itu atm tersebut sedang diperbaiki. Nah yang menarik, saya melihat teknisi tersebut menggunakan keyboard mini dalam melakukan troubleshot. Baru tau kalo ada keyboard mini tersebut (kudet kali ya hahaha). Saat itu juga kepikiran, lebih gampang kemana-mana bawa keyboard tersebut dan ringan.

So..selepas kembali ke jakarta, iseng search hardware jenis itu disalah satu e-commerce, dan harganya lumayan murah. Karna selama ini saya selalu diribetkan kalau harus melakukan remote server melalui smartphone via terminal. Karna keyboard yang ada di smartphone sangat terbatas bagi saya.


Setelah searching, saya putuskan membeli keyboard ini dan juga kabel USB OTG. Mikirnya sih kedepan  mini keyboard ini juga lebih berguna dan simpel. Untuk USB OTG-nya sendiri standar saja dengan mendukung USB 2.0 dan micro USB karna memang smartphone yang saya gunakan masih menggunakan slot microusb. 

Perihal kualitas keyboardnya berbahan plastik, ringan dengan ada baterainya. Dibeberapa penjual ada yang menggunakan baterai AAA (baterai kecil remote TV), namun saya lebih mencari yang mendukung baterai handphone jadul karena bisa di charger ulang.. maklum hemat hahaha. Untuk ketahanannya karena baru digunakan beberapa bulan jadi masih belum kelihatan apakah tahan lama. namun Untuk harga dibawah 150rb + usb OTG, saya kira tidak masalah.


Untuk pengoperasiannya sendiri di perangkat smartphone cukup mudah. Tinggal wirelessnya dipasang dengan usb otg, langsung bisa dipergunakan. belum ada mencoba di perangkat PC atau Laptop, namun saya kira sama saja hanya tinggal dipasang. Berharap awet :D