November 2010

Jumat, 12 November 2010

Kamis, 04 November 2010

Proxy, Gateway dan Firewall


Proxy server juga biasanya menjadi satu dengan firewall server, meskipun keduanya bekerja pada layer yang berbeda. Firewall atau packet filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal dari serangan atau gangguan yang berasal dari jaringan internet bekerja pada layer network, sedangkan proxy server bekerja pada layer aplikasi. Firewall biasanya diletakkan pada router-router, untuk sehingga bisa melakukan filtering atas paket yang lewat dari dan ke jaringan-jaringan yang dihubungkan.
Karena firewall melakukan filtering berdasarkan suatu daftar aturan dan pengaturan akses tertentu, maka lebih mudah mengatur dan mengendalikan trafik dari sumber-sumber yang tidak dipercaya. Firewall juga melakukan filtering berdasarkan jenis protokol yang digunakan (TCP,UDP,ICMP) dan port TCP atau port UDP yang digunakan oleh suatu layanan (semisal telnet atau FTP). Sehingga firewall melakukan kendali dengan metode boleh lewat atau tidak boleh lewat, sesuai dengan daftar aturan dan pengaturan akses yang dibuat. Bila suatu layanan tertentu atau alamat tertentu merupakan layanan atau alamat yang terpercaya, maka dapat diatur pada firewall agar paket dari sumber terpercaya diperbolehkan lewat.

Cara Membagi Bandwidth Pada Windows Tanpa Menggunakan Software


31158-bandwidth_monitorDaya signal frekwensi internet, dimana Setiap Komputer dalam menggunakan atau terhubung dengan internet oleh provider akan diberikan kapasitas Bandwith contohnya : 64 kb/s atau 512 Kb/s dst.
Untuk pemakaian bisnis seperti Perkantoran dan Warnet, perlu dibuat pembagian Bandwith, agar setiap komputer yang terhubung dengan internet dalam satu jaringan memilik bagian yang sama besar. Bila tidak ada pengaturan Bandwith maka dalam sebuah jaringan siapa yang lebih dahulu memakai komputer dan melakukan download software yang kapasitas besar, maka sebahagian besar Bandwith akan ter arah ke kumputer tersebut, sementara komputer lain speed internetnya akan melambat bahkan mungkin tidak dapat browsing internet.
Ada dua Cara untuk mengontrol Bandwith antara lain :

Konsep Dasar Proxy


 

Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan dengan perantara, yaitu Proxy.

Sebuah analogi; bila seorang mahasiswa meminjam buku di perpustakaan, kadang si mahasiswa tidak diperbolehkan langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan dari rak, tetapi kita meminta buku tersebut kepada petugas, tentu saja dengan memberikan nomor atau kode bukunya, dan kemudian petugas tersebut yang akan mencarikan dan mengambilkan bukunya. Dalam kasus diatas, petugas perpustakaan tersebut telah bertindak sebagai perantara atau Proxy. Petugas tersebut juga bisa memastikan dan menjaga misalnya, agar mahasiswa hanya bisa meminjam buku untuk mahasiswa, dosen boleh meminjam buku semua buku, atau masyarakat umum hanya boleh meminjam buku tertentu.
Mungkin proses tersebut menjadi lebih lama dibandingkan bila kita langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan. Namun bila saja setiap kali petugas mencari dan mengambil buku untuk seseorang, si petugas juga membuat beberapa salinan dari buku tersebut sebelum memberikan bukunya kepada orang yang meminta, dan menyimpannya di atas meja pelayanan, maka bila ada orang lain yang meminta buku tertentu, sangat besar kemungkinan buku yang diminta sudah tersedia salinannya diatas meja, dan si petugas tinggal memberikannya langsung. Hasilnya adalah layanan yang lebih cepat dan sekaligus keamanan yang baik.
Analogi diatas menjelaskan konsep dan fungsi dasar dari suatu proxy dalam komunikasi jaringan komputer dan internet. Proxy server mempunyai 3 fungsi utama, yaitu,
  • Connection Sharing
  • Filtering
  • Caching
Masing masing fungsi akan dijelaskan lebih lanjut dibawah.
Proxy dalam pengertiannya sebagai perantara, bekerja dalam berbagai jenis protokol komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang berbeda pada hirarki layer protokol komunikasi jaringan. Suatu perantara dapat saja bekerja pada layer Data-Link, layer Network dan layer Transport, maupun layer Aplikasi dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI. Namun pengertian proxy server sebagian besar adalah untuk menunjuk suatu server yang bekerja sebagai proxy pada layer Aplikasi, meskipun juga akan dibahas mengenai proxy pada level sirkuit.

Dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, pengguna tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal dan jaringan luar. Gateway ini sangat penting, karena jaringan lokal harus dapat dilindungi dengan baik dari bahaya yang mungkin berasal dari internet, dan hal tersebut akan sulit dilakukan bial tidak ada garis batas yang jelas jaringan lokal dan internet. Gateway juga bertindak sebagai titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya, dan suatu koneksi ke jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian, koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connection sharing). Dalam hal ini, gateway adalah juga sebagai proxy server, karena menyediakan layanan sebagai perantara antara jaringan lokal dan jaringan luar atau internet.

Diagram berikut menggambarkan posisi dan fungsi dari proxy server, diantara pengguna dan penyedia layanan:
proxy1



sumber: info-teknologi.com

Praktikum DHCP Server di Debian dan Ubuntu




DHCP Server – Dynamic Host Configuration Protocol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk memberikan informasi TCP/IP pada computer clint. Setiap DHCP terkoneksi secara terpusat pada suatu DHCP server dimana DHCP server ini akan memberikan informasi pada computer client yang meminta (request) TCP/IP yang termasuk didalamnya antara lain yaitu: IP address, netmask, gateway, dan DNS server.
Cukup segitu aja ya teorinya…selanjutnya bisa download ebooknya disini.
Langkah percobaan….. INGATTT pake LINUX bukan yang laen…!!! Rolling on the floor laughing
1.  Pada komputer server, Login ke sistem Linux sebagai root
$ su 2.  Cek konfigurasi alamat IP untuk host
# ifconfig
# hostname


3.  Cek koneksi
# ping 10.252.1.1  (tergantung ip masing-masing setelah di cek)
 
4.  Cek apakah program DHCP server sudah terinstall jika belum lakukan perintah no. 5
  # dpkg –l | grep dhcp  
5.  Proses Installasi service DHCP server
# apt-get install dhcp3-server
 
8.  Catatlah di direktori mana saja program DHCP server diinstall
  # dpkg –L dhcp3-server  
9.  Konfigurasi DHCP server
  # vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf 
Jika pake editor nano, perintahnya diganti menjadi :
# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf  Didalam file dhcpd.conf banyak sekali perintahnya jadi cari yang sama seperti dibawah ini, lalu edit sesuai konfigurasi yang diinginkan:
subnet 10.252.108.0 netmask 255.255.255.0 {
range 10.252.108.50 10.252.108.250;
option domain-name-servers 202.154.187.2,202.154.187.3;
option domain-name "eepis-its.edu";
option routers 10.252.108.1;
option broadcast-address 10.252.108.255;
}
 
10.  Restart DHCP Server
  # /etc/init.d/dhcp3-server restart

Konfigurasi DHCP Client :
Setting DHCP client pada Linux
# dhclient
<device>  (cek dengan ifconfig, apakah eth0 atau eth1..ngertikan Smile with tongue out)
Atau
# nano /etc/network/interfaces    auto lo eth0
   iface lo inet loopback
   iface eth0 inet dhcp
# /etc/init.d/networking restart
Download ebook lengkapnya disini.



Sumber: POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA