MikroTik

Tampilkan postingan dengan label MikroTik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MikroTik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 April 2017

Enable VPN Server di MikroTik





Virtual Private Network atau yang lebih dikenal dengan VPN, adalah salah satu cara agar komunikasi yang terjadi pada lalulintas jaringan ter-enskripsi. Hal ini tentunya untuk meminimalisir agar setiap komunikasi yang terjadi antara client dan server tidak mudah disadap. Dengan mengaktifkan VPN, maka kita akan membuat sebuah terowongan jaringan (Tunel) secara virtual yang khusus menuju server. Dimana hal itu akan membuat client yang terhubung melalui VPN akan berada satu network dengan server, walaupun secara fisik terpisah.


Untuk membuat VPN Server di MikroTik cukup mudah, pada menu winbox pilih ppp > Interface , klik + pptp Server Bindinng dan beri nama koneksi tersebut.


Selanjutnya pilih PPTP Server, checklis bagian enable dan klik OK.


Koneksinya telah terbuat, selanjutnya adalah membuat account untuk login vpn yang ada pada tab Secrets. Parameter yang perlu diperhatikan adalah :
  • Name : isikan username account yang diinginkan
  • Password : adalah password account tersebut
  • Service : pilih PPTP
  • Profile : Default-Enscryption
  • Local Address : IP yang ada di interface mikrotik
  • Remote Address : IP Address yang kita tentukan ketika client terhubung ke Mikrotik, wajib mengisikan IP Address yang satu network dengan Local Address. Misalkan pada local Address IP yang diisikan adalah 192.168.3.1 maka pada remote address diisikan IP 192.168.3.x (x merupakan host yang belum terpakai)
  • Apply dan klik OK.

Sampai disini, VPN Server sudah dapat digunakan. Tinggal melakukan konfigurasi pada sisi client.



























Kamis, 13 April 2017

Mengaktifkan IP Cloud di Mikrotik






Kali ini saya ingin membahas tentang cloud pada mikrotik. Saat ini memang branding tentang cloud sangat-sangat besar menggema. Apapun yang 'berbau' tentang informasi digital selalu dikaitkan dengan penyimpanan awan (cloud). Sebuah trend yang sebenarnya bukan teknologi baru.

Oke cukup basa-basinya hehe
Kebutuhan akan ipv4 untuk ip publik yang static makin besar, sedangkan alokasi ipv4 sendiri telah habis. Seperti pada hukum ekonomi, barang yang langka dengan peminat yang tinggi menyebabkan harga semakin mahal. Itulah yang terjadi pada harga ipv4 static. Sebenarnya telah ada solusi terhadap kebutuhan akan ip publik, yaitu dengan menggunakan ipv6. Namun penggunaan ipv6 terbentur terhadap penggunaan, perangkat, serta informasi penerapannya yang tentunya kembali lagi pada cost dari jaringan tersebut.

Oleh karena itu banyak ISP menggunakan IP Publik secara dynamic, tanpa perlu edukasi ataupun pelatihan kepada banyak user tentunya juga harga yang murah. Namun ip public secara dynamic juga memiliki hambatan terhadap banyak administrator. IP yang sifatnya dinamis ini tentu membuat kesulitan untuk melakukan remote terhadap suatu device, karna ada waktu dimana ip tersebut berubah.

Untuk mensiasati hal tersebut biasanya dengan melakukan translasi dari ip tersebut ke beberapa penyedia dns. Tujuannya adalah, ketika ip tersebut berubah maka pihak sebagai penyedia inilah yang akan melakukan konfigurasi. Sehingga berapa kalipun ip tersebut berubah, remote tetap dapat dilakukan dengan dns yang sama. Sebut saja seperti ddns, dll.

Di Mikrotik sendiri, pada RouterOS v.6 keatas telah disematkan fitur IP Cloud. Hal ini tentunya sangat memudahkan sekaligus memanjakan para Administrator Jaringan untuk melakukan remote terhadap device yang dimilikinya tanpa perlu mendaftarkan lagi device yang dimilki ke penyedia dns tersebut. Pada Mikrotik caranya cukup mudah yaitu dengan men-ceklis DDNS Enable pada menu IP > Cloud .

Maka cukup perhatikan pada bagian DNS Name, kita akan mendapatkan alamat dns unik, yang dengan dns terbut dapat menghubungi jaringan kita tak peduli ip publiknya apa. Untuk mencobanya tinggal buka aplikasi winbox dan ketik alamat dns yang didapat di bagian Connect to, masukan Login dan Passwordnya.


Dan kitapun telah masuk kedalam RouterOS.